Tuesday, May 14, 2013

MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN





Setiap tindakan selalu mempunyai motivasi yang melatarbelakanginya. Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan, impuls. Motivasi seseorang tergantung kepada kekuatan motifnya. Motif dengan kekuatan sangat besar menentukan perilaku seseorang. Teori motivasi yang sangat populer adalah teori hirarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow. Maslow berpendapat bahwa hirarki kebutuhan manusia dapat dipakai untuk melukiskan dan meramalkan motivasinya.  
Menurut Maslow terdapat lima kategori kebutuhan manusia, yaitu: physiological needs, safety (security), social (affiliation), esteem (recognition), dan self actualization. Bila satu tingkat kebutuhan sudah terpenuhi, maka akan muncul tingkat kebutuhan yang lebih tinggi. Namun ini tidak berarti tingkat kebutuhan yang lebih rendah harus terpenuhi semuanya secara memuaskan. Bisa saja kebutuhan lebih rendah belum dapat memuaskan sama sekali, tetapi sudah muncul tingkatan kebutuhan yang lebih tinggi. 
Longenecker menyatakan untuk mendapatkan rewards wirausaha harus bekerja keras, mendapat stress pribadi, dan menghadapi bahaya akan kegagalan usaha.  Ia membagi rewards ini dalam tiga kategori yaitu laba, kebebasan, dan kepuasan cara hidup.  
Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:6) berdasarkan teori motivasi memberikan tujuh motif alasan orang berhasrat menjadi wirausaha : 
·  The desire for higher income 
·  The desire for a more satisfying career 
·  The desire to be self-directed 
·  The desire for prestige that comes to being a business owner 
·  The desire to run with a new idea or concept 
·  The desire to build long-term wealth 
·  The desire to make a contribution to humanity or to a specific cause. 
Dalam “Enterpreneurs Handbook”, yang dikutip oleh Yuyun Wirasasmita (1994:8), dikemukakan beberapa alasan mengapa seseorang berwirausaha, yakni : 
·  Alasan keuangan. 
·  Alasan sosial. 
·  Alasan pelayanan. 
·  Alasan memenuhi diri. 
Menurut Zimmerer (Zimmerer, 1996:3) ada beberapa peluang yang dijadikan motivasi yang dapat diambil dari kewirausahaan, yaitu : 
·   Peluang untuk memperoleh kontrol atas kemampuan diri. 
·   Peluang untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki secara penuh. 
·   Peluang untuk memperoleh manfaat secara finansial. 
· Peluang untuk berkontribusi kepada masyarakat dan utnuk menghargai usaha-usaha seseorang. 
Sujuti Jahja (1977) menambahkan ada empat nilai motivasi kewirausahaan dengan ciri masing-masing, sebagai berikut : 
· Wirausaha yang berorientasi kemajuan untuk memperoleh materi, ciri-cirinya pengambil risiko, terbuka terhadap teknologi, dan mengutamakan materi. 
· Wirausaha yang berorientasi pada kemajuan tetapi bukan untuk mengejar materi. Wirausaha ini hanya ingin mewujudkan rasa tanggung jawab, pelayanan, sikap positif, dan kreativitas. 
· Wirausaha yang berorientasi pada materi, dengan berpatokan pada kebiasaan yang sudah ada, misalnya dalam perhitungan usaha dengan kira-kira, sering menghadap ke arah tertentu (aliran fengshui) supaya berhasil. 
· Wirausaha berorientasi pada non materi, dengan bekerja berdasarkan kebiasaan, wirausaha model ini biasanya tergantung pada pengalaman, berhitung dengan menggunakan mistik, paham etnosentris, dan taat pada tata cara leluhur.  
Jadi dari begitu banyak motivasi seseorang dalam keinginan mendirikan suatu usaha, diantara alasan-alasan tersebut adalah kesempatan untuk menentukan nasib sendiri, kesempatan untuk mengaktualisasikan potensi diri, kesempatan meraih manfaat finansial, kesempatan memberikan kontribusi kepada masyarakat, untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat

Sumber:
http://www.entrepreneurmuda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=234:motivasi-kewirausahaan&catid=86:proses-kewirausahaan&Itemid=70

Tidak masalah berapa kali Anda gagal. Tidak masalah berapa kali Anda hampir sampai.Tidak ada yang akan tahu atau peduli dengan kegagalan-kegagalan Anda, dan demikian juga dengan Anda. Yang harus Anda lakukan adalah belajar dari mereka dan orang-orang di sekitar Anda. Yang menjadi masalah dalam bisnis adalah bagaimana Anda melakukannya dengan benar hanya sekali saja. Maka setiap orang akan mengatakan betapa beruntungnya diri Anda.
(Mark Cuban)


(LESTARI NUR AISYAH)  ^_^

170103120057

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright 2012 Entrepreneur Company. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates and Images by Wpthemescreator
Personal Blogger Templates